Sekarang
udah tahun 2013, ga nyangka kita udah 13 tahun ninggalin era 90-an dan tentunya
terus melaju ke zaman yang semakin modern. Di zaman modern sekarang udah banyak
yang berubah, mulai dari teknologi, budaya, masyarakat sampai lingkungan.
1.
Teknologi
Perkembangan
teknologi yang semakin hari semakin pesat berkembang. Hal termudah yang sering
kita lihat ya dari adanya internet dan perangkat elektronik yang diciptain buat
ngebantu kita di segala aspek kehidupan. Mulai dari teknologi telepon, alat
rekam dan siar (televisi dan kamera), handphone, dan banyak barang lainnya.
Perang antar merk gadget dan alat elektronik memang udah ga bisa dihindari
lagi. Ini makin nunjukkin gimana cara penemu, praktisi dan teknisi sangat cepat
dalam memperbaharui teknologi dari waktu ke waktu. Bisa dibilang sekarang semua
ada di perangkat seluler, kemudahan serta kepraktisan jadi modal utama. Segala
hal jadi dilakukan udah pasti via telepon seluler, ga cuma buat kepentingan
sosialisasi sekarang hampir semua aspek termasuk politik dan bisnis pun
merambah ke dunia maya. Banyak juga yang sekarang memulai bisnis di dunia maya,
nama gaulnya sih online shop dan banyak
orang yang lebih tertarik untuk belanja di dunia maya daripada di toko karena
mungkin menurut mereka belanja di online
shop lebih praktis dan mudah tanpa perlu mengeluarkan tenaga, pergi ke luar
kepanasan, dsb kita hanya melihat barang yang akan kita beli melalui foto,
apabila tertarik kita membeli kemudian kita mentransfer uang belanja setelah
itu si penjual mengirim barang tersebut ke rumah kita dan kita hanya duduk
manis menunggu barang tersebut datang, cukup mudah bukan? Dengan mobile smartphone dan akses internet
kita hampir selalu menggunakan ‘search
engine’ seperti google buat cari tahu sebuah informasi.
berbelanja di dunia maya (online shop) |
berkenalan melalui dunia maya |
Di tahun 2013 ini pasti hampir semua orang mempunyai akun Facebook, Twitter dan social media yang lainnya. Fungsi awalnya tentu buat memudahkan kita bersosialisasi via dunia maya. Tapi ada ‘kekuatan khusus’ dibalik social media yang ga boleh kita sepelein gitu aja. Beberapa orang lebih suka bersosialisasi di dunia maya daripada berhadapan face-to-face, jadi di dunia nyata dia orangnya super pendiam tapi di dunia maya dia malah kebalikannya. Bahkan ada yang menemukan jodohnya melalui dunia maya, jadi awalnya mereka berkenalan melalui dunia maya setelah mereka rasa sudah waktunya bertemu kemudian mereka mengatur jadwal untuk bertemu kemudian jika mereka sudah cocok satu sama lain mereka menjalani hubungan seperti orang biasanya kemudian menikah. Selain itu juga 340 juta lebih pengguna Facebook terkena Facebook addiction syndrome, jadi tiap 5 menit sekali dia membuka situs facebook.com setiap 10 menit sekali dia mengupdate status yang tidak terlalu penting dan hanya spamming di timeline facebook. Ada juga misalnya si Toni membeli sebuah kue di toko roti kemudian dia memotret kue tersebut dan di upload di jejarin sosial miliknya, sebenarnya hal tersebut boleh saja dilakukan namun pasti diluar sana ada yang tidak suka entah karena dia ingin kue tersebut atau apa pasti ada alasannya. Selain facebook dan twitter ada social media yang kian marak yaitu instagram, path, line, skype, kakaotalk, wechat, dll kian hari semakin berlomba lomba untuk menciptakan sesuatu yang baru demi memenuhi kepuasan sang internet user.
2. Budaya
Kebudayaan
bisa dibilang salah satu hal yang bisa membentuk identitas suatu bangsa. Peninggalan
yang secara turun temurun ini terkadang dipandang sebagai sebuah hal yang sudah
kuno dan ga pas dengan kehidupan sekarang yang serba modern. Meskipun sudah
tidak sejalan, mempertahankan sebuah budaya itu sangat penting. Meskipun globalisasi
dan modernisasi sudah mendominasi seluruh dunia, kita tetap harus mengingat
akar kebudayaan dari mana kita berasal.
Kebiasaan
juga bisa jadi sebuah budaya loh! Budaya yang satu itu termasuk budaya yang
dinamis. Bisa berkembang dan berubah sesuai zaman. Di Indonesia sendiri banyak
banget contoh kebiasaan yang akhirnya menjadi budaya, mulai dari bermusyawarah,
silaturahmi, sampai kebiasaan jelek seperti sering telat dan males repot
mengurus sesuatu dan akhirnya milih lewat
jalur belakang. Secara tidak langsung itu jadi budaya yang terus menerus
dilakukan.
3. Masyarakat
Perubahan
zaman pasti akan mempengaruhi masyarakat, cakupannya pun juga sangat luas mulai
dari tren baju sampai ke perilaku. Dari zaman ke zaman sebenarnya interpretasi
sosial selalu ada, hanya saja keadaan serta plot-nya berbeda beda. Interpretasi
sosial kadang dibuat untuk membangun image
seseorang supaya lebih diperhitungkan dalam lingkungan pergaulannya. Sebutan
seperti nerds, social climber, sampai
alay juga hasil dari interpretasi
sosial.
Sebenernya ini bukan hal yang modern malah kembali percaya ke hal hal yang kadang dibilang kuno dan mistis. Tapi coba deh, pasti banyak diantara kita yang langsung buka halaman zodiak begitu pegang majalah edisi terbaru, atau malaj jadi followers akun Twitter yang berbau ramalan bintang. Bahkan kalo baru ketemu orang dan ngobrol suka keceplosan nanya, “Zodiak kamu apa sih? Pasti Libra ya?” ga bisa disalahin juga terkadang memang ada benernya antara teori astrologi dan teori psikologi. Walau begitu memang ga ada yang bener bener valid.
Sama
aja seperti koin, semua hal pasti punya dua sisi, baik dan buruk. Teknologi
tidak mempengaruhi masyarakat kita. Ironinya kemajuan teknologi itu mendekatkan
yang jauh, dan menjauhkan yang dekat. Bener adanya kalo perangkat canggih dan
aplikasi serta teknologi lainnya memang memudahkan kita untuk berinteraksi
lebih luas lagi. Tapi sering banget kan waktu lagi ngumpul sama temen yang ada
malah keseringan megang gadget masing
masing daripada seru ngobrol satu sama lain. Belum lagi dampak
ketergantungannya. Ada yang ingat dngan film Wall-e? Film itu nunjukin gimana
teknologi bisa ambil alih kehidupan kita dengan mudahnya. Makan tinggal delivery, belanja tinggal browsing, ngobrol juga lewat chatting/video call. Kemudahan
menggunakan search engine juga udah
buat kita addict dan bikin males baca
buku. Kalo seperti ini lama lama manusia terancam kurang kreatif dan produktif.
4. Lingkungan
Lingkungan juga salah satu yang terkena dampak langsung dari perubahan. Ini erat banget kaitannya dengan kemajuan teknologi dan perilaku manusia. Adanya kampanye stop using plastic bags, extreme climate change, mencairnya es di Antartika, bencana alam yang semakin sering terjadi, adalah respon dan efek yang terjadi dari pemanasan global yang melanda bumi kita.
Teknologi
yang berkembang di era modern ini sangat luas cakupannya, termasuk juga ke
proses pembangunan. Do you know,
ternyata bangunan bangunan yang ada sekarang telah menghabiskan 40% dari total
energi primer di dunia? Dan bangunan yang ga dibangun dengan semangat green building rata rata menyumbangkan
24% dari total emisi karbondioksida ke muka bumi ini. Pengetahuan yang benar
sangat penting untuk bisa menghasilkan green
building yang benar, tepat sasaran dan mengedepankan proses struktur serta
penggunaannya berdasarkan kepentingan lingkungan.
Selain
fakta tentang green building, plastik
juga merupakan sampah yang masih menjadi kendala di dunia ini loh! Penggunaan barang
plastik ga bisa lepas dari hidup kita sehari hari. Semua plastik yang pernh dibuat
masih tetap ada sampai detik ini. Setiap tahun ada 14 milyar sampah plastik dan
jadi yang paling banyak ditemukan di lautan lepas. Sebanyak 100.000 mamalia
laut dan 1 juta burung laut tiap tahun mati karena menelan puing plastik.
Amerika Serikat menghasilkan 2,5 juta sampah botol plastik setiap jam! Saking banyaknya
sampah plastik yang kita gunakan setiap tahun, kalau dilebarkan bisa membungkus
seluruh bagian Texas, Amerika. Membakar plastik justru bisa melepas zat kimia
yang sangat berbahaya dan beracun jika dihirup dan juga terserap ke dalam
tanah. Bahan kimia yang terkandung pada plastik bisa terserap juga oleh badan
manusia. Sebanyak 10% total limbah di dunia adalah plastik. Yuk mulai sekarang
biasain memakai tas yang bisa digunakan kembali, hanya dengan satu tas yang
bisa digunakan lagi akan menyelamatkan 22.000 tas plastik di seluruh dunia.